ketika hidup meneriakkan kenyataan di telingaku.
Membuat aku tersadar,
betapa kau sungguh jauh dariku
betapa kau sungguh tak bisa kudapatkan
dan betapapun aku berusaha mendapatkan perhatianmu, akankah kau memalingkan pikiranmu darinya padaku?
Pantaskah diriku disandingkan denganmu?
Sudikah kau ada menemaniku, di sampingku?
Kau hendakikah keberadaanku di sisimu?
Dan
Sanggupkah aku mendengar jawabanmu atas segala pertanyaanku?
Mampukah aku menerima segala keputusanmu...?
19 Agustus 2011,
Christy Monica
Gue gak tau kenapa belakangan ini gue jadi melankolis gini. Tapi hati gue bilang gue emang lagi pengen melankolis semelankolis-melankolisnya, dan galau segalau-galaunya.
"Ia membiarkan isakannya, sedu-sedannya, air matanya tumpah keluar. Ia tidak bisa menahannya walaupun ia ingin. Ia hanya berharap sepenuh hati, dengan begitu rasa sakit dan kepedihannya juga akan berkurang, walaupun sedikit. Karena ia sungguh tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukannya terhadap lubang besar yang menganga di dalam dadanya. Tempat hatinya dulu berada."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar